Jawabannya simple, yaitu cita
rasa yang tak tersaingi dan strategi bisnis yang unik. Dua hal ini sudah
menjadi passion bagi kemajuan maicih di Indonesia. Buktinya permintaan selalu
meningkat dan stok barang selalu habis setiap kali diproduksi. Keripik singkong
ini pun tidak hanya dikenal di Bandung saja, tapi sudah dikenal di seluruh
Indonesia. Siapapun yang ingin mencicipinya tak perlu datang langsung ke
Bandung tapi cukup menyambangi agen distributor di kotanya.
Para penggemar keripik pedas maicih sepertinya menularkan demam maicih kepada orang yang lain yang belum
pernah merasakan cita rasa maicih yang istimewa dengan harga kripik maicih yang tak
kalah istimewa. Akibatnya jumlah penggemar keripik maicih semakin banyak dan agen distributor
makin tersebar di seluruh Indonesia. Semuanya memburu makanan istimewa mereka
dengan mencari lokasi para agen dan distributornya.
Rasa pedas memang menjadi
misteri tersendiri. Pasti akan membuat orang ketagihan dan tak segan-segan
memburunya. Itulah yang ada pada keripik maicih. Olahan bumbu rahasia dipadukan
dengan proses penggorengannya yang unik, yaitu dengan tungku penggorengan
membuat cita rasa pedas maicih mampu membuat orang ingin mencobanya lagi dan
lagi.
Dengan mengandalkan produk
keripik singkong pedasnya, maicih tumbuh berkembang dengan pesat. Tak heran
jika penggemar selalu menanti produk keluaran maicih lainnya.
Kota Bandung memang memiliki
kuliner yang beragam. Berbagai ide kreatif makanan tercetus di kota yang
terkenal dengan lautan apinya ini. Tak terkecuali keripik setan atau yang lebih
dikenal dengan keripik maicih.
Dicetuskan pertama kali pada
tanggal 10 Juni 2010 lalu, kini keripik maicih sudah dikenal oleh banyak orang.
Perkembangannya yang pesat dari hari ke hari menunjukkan jika penikmat keripik pedas ini terus bertambah. Sistem penjualan yang nomaden pun menjadi sesuatu
yang unik sehingga membuat orang penasaran dan terus memburunya.
Dimas Ginanjar Merdeka atau
akrab disapa Bob Merdeka pendiri maicih mendirikan usaha jual kripik maicih ini dengan kerja keras, pengalaman, modal dan tentu saja
kreatifitas yang tinggi. Dengan mengandalkan sosial media, Bob sukses
memasarkan produk keripik pedasnya ke seluruh Indonesia.
Kalau mendengar kata “setan”
pasti yang terlintas dalam otak kita adalah sebangsa pocong, kuntilanak,
genderuwo, wewe gombel dan sejenisnya. Tapi kalau keripik ‘setan’ tentunya
bukan bagian dari kawanan pocong dan kuntilanak dong. Karena ‘setan’ di sini
diartikan sebagai rasa pedas yang menggila.
Pangsa pasar makanan pedas saat
ini banyak peminatnya. Keripik setan misalnya. Keripik yang kemudian dikenal
dengan keripik maicih ini memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Mulai
dari level 1 sampai 10. Tapi yang paling laku biasanya level 3, 5 dan 10. Unik
bukan. Keunikan dan kekhasan masing-masing level tentu tak lepas dari bumbu
rahasianya.
Tidak asing dengan nama keripik maicih ? Bagi penikmat keripik singkong pedas pasti mengenal dengan baik keripik
asal kota Bandung ini. Rasanya yang khas dengan kemasan yang unik membuat siapa
saja jadi ketagihan. Untuk mendapatkannya pun terbilang tak mudah, karena
sistem penjualannya dilakukan secara nomaden atau berpindah-pindah. Sama
nyelenehnya dengan nama produknya.
